JAKARTA – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, akan membawa 10 investor besar ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, guna mengembangkan sektor pariwisata di ibu kota baru. Sandiaga mengatakan pembangunan di IKN Nusantara akan berfokus pada pengembangan wisata alam berkelanjutan, sesuai dengan konsepnya sebagai kota rimba.
Lebih lanjut, Sandiaga mengungkapkan, nantinya jika para investor tertarik menanamkan investasinya, maka akan diarahkan untuk mengembangkan keunggulan pariwisata yang ada di IKN Nusantara. “Seperti pendekatan glamping dan pendekatan pariwisata berbasis konservasi, jadi kita melihat mungkin di 2023 ini kita akan kerucutkan 5–10 investor besar, untuk melihat kemungkinan membangun ekosistem pariwisata di IKN,” kata Sandiaga saat ditemui di Jakarta, Rabu (25/1/2023).
Pengembangan Kawasan Strategis Kota di IKN, imbuh Sandiaga, nantinya akan dipisahkan sesuai dengan fungsinya masing-masing. Dalam rencananya, kawasan pemerintahan, kesehatan, hingga bisnis akan berada di lokasi yang berbeda. Berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) No.64/2022 pada Pasal 96 disebutkan bahwa, setidaknya terdapat 10 arahan kawasan pengembangan di IKN.
Untuk pengembangan kawasan pusat pemerintahan, akan dilakukan di wilayah perencanaan kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP) yang di dalamnya akan dibangun istana kepresidenan, pusat perkantoran kementerian/lembaga, nonkementerian, perwakilan negara asing, dan organisasi internasional. Dalam wilayah perencanaan KIPP, juga akan dibangun kantor pusat dan markas besar unsur pertahanan dan keamanan, pembangunan hunian ASN, TNI, Polri, serta fasilitas umum dan fasilitas sosial pendukung permukiman. Kemudian, simbol kebhinekaan berupa plaza fasilitas peribadatan, dan simbol lainnya.
Sedangkan pengembangan di kawasan pusat bisnis, tepi air waterfront city lokasinya berada di wilayah perencanaan IKN Barat, yang dilakukan melalui pembangunan pusat ekonomi, bisnis, dan keuangan serta perdagangan dan jasa skala internasional yang terintegrasi dengan kawasan TOD kota, didukung simpul transportasi regional, dan terkoneksi dengan destinasi wisata alam dan ruang terbuka hijau taman kota, termasuk pengembangan kawasan pusat kesehatan berskala internasional, yang didukung oleh pengembangan Kawasan TOD subkota terintegrasi.
Sumber : Bisnis.com | Editor : TMC