Web Resmi DPD Hanura Kaltim
IKN NUSANTARA

Alasan Mulia Pemerintah Pindahkan IKN ke Kaltim

Foto: Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana Joko Widodo tiba di Kawasan Titik Nol Kilometer Ibu Kota Nusantara (IKN), di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, Senin, 14 Maret 2022, sekitar pukul 09.37 WITA. Saat tiba, Presiden dan Ibu Iriana disambut dengan prosesi adat tepung tawar dari Sultan Kutai Kartanegara. (Dok: Biro Pers Sekretariat Presiden)

JAKARTA – Kepala Otorita IKN Bambang Susantono mengungkapkan, terkait  alasan utama ibu kota negara (IKN) baru di Nusantara, dipindah ke Kalimantan Timur, adalah untuk pemerataan ekonomi hingga pengentasan kemiskinan. Hal tersebut diungkapkan Bambang, saat jadi pembicara dalam B20 Summit Dialogue in Driving Public Private Partnership to Transform Global Economic Growth, Senin (14/11/2022).

Bambang menjelaskan pembangunan infrastruktur merupakan kunci dari pertumbuhan ekonomi, khususnya bagi negara berkembang. Selain itu juga menciptakan level playing field yang lebih luas hingga menghapus kemiskinan. “Membuka peluang baru, meningkatkan kemakmuran, dan mengeluarkan orang dari kemiskinan. Sebenarnya ini lah alasan yang mendasari mengapa Indonesia memulai menciptakan ibu kota negara baru Nusantara,” ungkap Bambang.

Lebih lanjut Bambang menjelaskan, keputusan membangun IKN yakni untuk pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan setara dengan menciptakan pusat kegiatan ekonomi baru. “Pembangunan kota baru dapat berperan sebagai tulang punggung ekonomi lokal dan nasional yang penting bagi masyarakat,” jelasnya.

Dijabarkan Bambang, setidaknya sampai 2050 nanti sebagian besar populasi di Asia akan berpindah ke wilayah perkotaan. Sehingga diprediksikan urbanisasi yang terjadi mencapai 120.000 orang per hari. Setara dengan pembangunan 20.000 rumah baru, 250 km jalan baru, dan kebutuhan 6.000.000 liter air bersih yang harus dipersiapkan setiap harinya untuk 28 tahun mendatang.

Di mana, kebutuhan investasi pembangunan infrastruktur di Asia diprediksi mencapai US$ 1,7 triliun per tahun sampai 2030, berdasarkan perhitungan dari Asian Development Bank.

Sumber : CNBC Indonesia | Editor : TMC

Related posts

Terungkap, Ternyata Ad 9 Titik Nol IKN Nusantara

admin

PLN Siapkan Kebutuhan Listrik Ramah Lingkungan di IKN Nusantara

admin

Pertama di Dunia, IKN Kota Pintar Berkonsep Hutan

admin