JAKARTA – Astra Infrastruktur menyatakan berminat untuk ikut dalam pembangunan proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, dan saat ini perusahaan masih menunggu sinyal dari pemerintah.
Hal terseb ut dikemukakan, Chief Operating Officer (COO) Group Astra Infra, Kris Ade Sudiyono, bahwa pihaknya masih mempelajari potensi bisnis yang bisa digarap di IKN. Untuk diketahui, pada Agustus 2022 pihak otorita IKN dan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) sudah mensosialisasikan peluang investasi proyek IKN.
“Jadi, kami belum masuk ke proyek [IKN] saat ini, yang di sosialisasikan kemarin adalah opportunity untuk model-model bisnis baru untuk pengembangannya,” kata Kris, Rabu (28/9).
Lebih lanjut Kris mengatakan, pihaknya memberikan sinyal bahwa Astra siap jika diminta pemerintah untuk terlibat dalam proyek IKN. Apalagi Astra memiliki kesempatan dengan kepemilikan infrastruktur di wilayah IKN, yakni pelabuhan Panajam Banua Taka.
“Mudah-mudahan dengan adanya satu footprint di sana [pelabuhan Panajam Banua Banua Taka], tentu tinggal jalan saja sedikit sudah sampai IKN,” ujarnya.
Terkaiit skema dan insentif berinvestasi di IKN kepada pelaku usaha, beberapa skema kerja sama sudah disiapkan untuk pelaku usaha, seperti investasi langsung, kerja sama pemanfaatan aset, skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha dan skema lainnya.
Sementara itu, KADIN Indonesia sebagai mitra strategis pemerintah siap membantu memfasilitasi pencarian investor, dengan harapan bahwa IKN dapat menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru bagi Indonesia, sekaligus mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
Sumber : Bisnis.com | Editor : TMC