Warning: Constant WP_MEMORY_LIMIT already defined in /home/u8660474/public_html/dpdhanurakaltim.com/wp-config.php on line 87
Bambang : Malaysia Minati Sektor Ini di IKN Nusantara – Web Resmi DPD Hanura Kaltim
Web Resmi DPD Hanura Kaltim
Daerah IKN NUSANTARA

Bambang : Malaysia Minati Sektor Ini di IKN Nusantara

Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono saat ditemui di kawasan Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa, 3 Januari 2022. TEMPO/M Julnis Firmansyah

JAKARTA – Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) segera memproses Letter of Intent (LoI) 11 perusahaan asal negeri jiran Malaysia untuk berinvestasi di IKN Nusantara. Sebagaimana dikemukakan Bambang Susantono, setelah investor Malaysia menerima LoI, tahap berikutnya Otorita IKN akan memberikan jawaban formal dengan melampirkan beberapa dokumen, salah satunya adalah Surat Perjanjian Kerahasiaan (Non-disclosure Agreement/NDA). ”Setelah NDA ditandatangani, Otorita IKN akan memberikan data pendukung dan data teknis kepada calon investor,” kata Bambang dalam keterangannya di Jakarta, pada Rabu 11 Januari 2023.

Lebih lanjut Bambang menjelasakan, dengan masuknya 11 LoI dari Malaysia, hingga hari ini sudah ada 71 investor telah menyerahkan LoI, dimana 3 di antaranya sudah mendapatkan Surat Izin Prakarsa Proyek (SIPP) dari pemerintah. ”Investor yang berminat ada 100 lebih, tapi yang telah mengirimkan LoI sudah ada 71 perusahaan asal dari luar negeri dan dalam negeri, dengan komposisi investor dalam negeri masih lebih banyak daripada yang dari luar negeri,” bebernya.

Adapun ke-11 investor asal Malaysia tersebut berminat menanamkan modalnya di berbagai sektor, antara lain pengelolaan sampah (waste management), infrastruktur telekomunikasi, properti, jalan raya, layanan kesehatan dan farmasi, energi terbarukan, hingga ke platform e-commerce. Hal ini menandakan perkembangan minat investasi swasta di IKN cukup signifikan.

Dalam catatan Otorita IKN, pada Sosialisasi Awal Peluang Investasi di IKN (Pre-Market Sounding), hasilnya adalah dari lahan yang ditawarkan sebesar 38 hektar, permintaan lahan dari calon investor (berdasar LoI) mencapai 965 hektar atau 25 kali lipat. Kemudian, pada Market Sounding bersama Presiden RI Joko Widodo pada 18 Oktober 2022 hasilnya hingga Januari 2023, permintaan lahan mencapai 1.793 hektar atau 44 kali lipat.

Menurut Bambang saat ini sektor infrastruktur dan utilitas paling banyak diminati oleh investor. Setelah itu mixed used dan komersial, perumahan, jasa konsultan, kesehatan, perkantoran swasta dan BUMN, perkantoran pemerintah serta teknologi. ”Kami yakin infrastruktur di IKN yang menjadi fokus tahun 2023, dapat berjalan sesuai rencana atau bahkan lebih cepat,” ujarnya.

Pemerintah, sambung Bambang, akan terus bekerja keras mendatangkan investor ke IKN, karena sesuai komitmen pemerintah tidak mau membebankan APBN dalam pembangunan IKN. ”IKN sangat penting untuk pertumbuhan dan pemerataan ekonomi Indonesia. Bahkan tak hanya Indonesia yang akan merasakan dampak ekonomi dari IKN, Malaysia juga sebagaimana yang disampaikan oleh Perdana Menteri Malaysia,” kata Bambang.

Sumber : Tempo.co | Editor : TMC

Related posts

KPU Bantah Selundupkan Pasal untuk  Loloskan Caleg Eks Koruptor 

admin

Taufik : Soal Wacana Penundaan Pilkada, Sangat Bergantung Kesiapan KPU dan Polri

admin

Dukung IKN, Pemprov Kaltim Buka Lahan Pertanian 1,32 Juta Hektare

admin