BALIKPAPAN – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memastikan, progres pembangunan infrastruktur di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara tidak akan merusak hutan, dan tetap mempertahankan bentang alam. Dalam pembangunan infrastruktur, pengembang diminta tidak melakukan pengikisan area perbukitan. Hal itu disampaikan Basuki usai memimpin rapat terbatas dengan stakeholder yang terlibat di seluruh proyek pembangunan infrastruktur IKN di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Minggu pagi (5/2/2023).
Basuki lebih lanjut menjelaskan, dari hasil peninjauan ke wilayah IKN pada Sabtu (4/2/2023), progress pembangunan telah berjalan sesuai rencana. Selain itu, pedoman pembangunan mengutamakan mutu, estetika, dan lingkungan. “Progres-nya saya kira sudah sesuai rencana, dengan pedoman, panduan, dan kompasnya adalah mutu, estetika, dan lingkungan,” kata Basuki saat ditemui usai memimpin rapat terbatas bersama seluruh elemen yang terlibat di proyek pembangunan IKN.
Lebih lanjut Basuki mengatakan, seluruh kontraktor yang terlibat dalam pembangunan IKN, telah menerapkan pedoman pembangunan, sehingga bisa mengurangi dampak kerusakan lingkungan terhadap run off aliran air hujan. Dia juga meminta kepada seluruh kontraktor, untuk tidak melakukan pemotongan pohon secara asal-asalan. Namun pemotongan pohon di area IKN, hanya boleh dilakukan jika dibutuhkan untuk ruang pembangunan, baik untuk manfaat jalan, komplek pembangunan perumahan menteri, dan perkantoran kementerian.
Dengan demikian, kawasan area hijau di wilayah IKN akan tetap terjaga. “Kemudian memotong pohon, hanya untuk dibutuhkan dalam rangka ruang untuk pembangunan, baik jalan, maupun komplek perumahan menteri dan kantor-kantor. Sedangkan yang tidak dibutuhkan akan tetap ada disitu,” jelasnya.
Keseriusan pemerintah untuk tetap menjaga kelestarian lingkungan di wilayah IKN, telah dibuktikan dengan melakukan penguatan tebing dengan tanaman endemi yang ada di Balikpapan dan sekitarnya. “Kita juga telah meminimalkan mengubah bentang alam. Namun justru kita akan manfaatkan bentang alam yang ada di sana. Memang ada beberapa proyek pembangunan yang terpaksa harus memotong tebing, tetapi itu sangat minimal sekali,” tutupnya.
Sumber : Berita Satu.com | Editor : TMC
