SAMARINDA – Badan pengawas pemilu (Bawaslu) Provinsi Kaltim, menggelar acara Konsolidasi Demokrasi Sosialisasi Pengawasan Partisipatif dengan tema “Keragaman untuk membangun bangsa”, berlangsung di Hotel Bumi Senyiur, Jl. Mulawarman Kota Samarinda, dihadiri unsur pemerintah kota Samarinda, Ketua KPU Kaltim Rudiansyah, Pangdam VI Mulawarman, Dandim, perwailan Ormas, dan 17 partai poitik peserta pemilu 2024. Kegiatan ini digelar bertujuan, untuk meneguhkan komitmen bersama untuk merawat dan menjaga keragaman dalam bingkai negara kesatuan Republik Indonesia.

Dalam acara tersebut, ketua bawaslu Kaltim Hari Dermanto dalam sambutannya, berharap agar dinamika berpolitik menjadi peristiwa penting di Kalimantan timur, dimana pada saat ini tahapan proses pemilu 2024 sudah berjalan. Oleh karenanya, Hari berharap penyelenggarakan pemilu bisa dibangun dengan semangat kebersamaan, untuk bagaimana bisa melahirkan kepemimpinan di Kalimantan timur. Yakni Pemimpin yang bisa menjawab kepentingan-kepentngan publik.
Selain itu, sambung Hari Darmanto, pengawasan partisipatif merupakan wadah kolaborasi antara Bawaslu dengan masyarakat. Dengan adanya peran masyarakat dalam aspek pengawasan, menjadi salah satu hal menentukan kesuksesan suatu penyelenggaraan Pemilu. Sehingga nilai demokrasi terjaga dan Pemilu benar-benar menghasilkan sosok yang bisa dipertanggung jawabkan.

Lebih lanjut, kata Hari, pada saat gelaran pemilu kerapkali ditemui politisasi sara, hoaks, ujaran kebencian, politik identitas dan sebagainya. Hal tersebut dinilai bisa memecah belah persatuan dan kesatuan. Atas dasar itulah, Bawaslu Kaltim menggelar konsolidasi demokrasi dan sosialisasi pengawasan partisipatif, yang dirangkai dengan pembacaan deklarasi damai oleh perwakilan partai Politik Peserta Pemilu 2024 di wilayah kalimantan Timur. TMC