JAKARTA – Presiden RI, Joko Widodo dikabarkan akan melakukan peletakkan batu pertama pembangunan Istana Negara di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Sepaku, Kalimantan Timur pada Agustus ini. Hal tersebut dikemukakan Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono menyampaikan hal itu di Istana Merdeka baru-baru ini di Jakarta. Namun, ia belum merinci secara pasti tanggal berapa agenda peletakan batu pertama Istana Negara itu dilakukan. “Jadi ke IKN sebelum Agustus selesai. [Ground breaking] Istana Negara,” kata Heru.
Rencana kunjungan ke IKN Nusantara, kemungkinan tak dilakukan pekan ini. Sebab, Jokowi telah memiliki agenda di daerah lain. “Besok ke Karawang. Akhir Agustus kunjungan ke daerah timur,” ucap Heru.
Heru lanjut mengatakan, koordinasi masih dilakukan dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono ihwal agenda peletakan batu pertama. Nantinya, jika sudah ada tanggal pasti, bakal segera diumumkan.
Heru kembali menjelaskan, selain ground breaking pembangunan IKN, Jokowi juga dijadwalkan melantik Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Briokrasi (MenPAN-RB) untuk menggantikan Tjahjo Kumolo.
“Jadi ada dua agenda itu, insya Allah (agenda akhir Agustus), insya Allah ground breaking Istana Negara dengan pelantikan menteri nanti,” kata Heru. Meski sudah memastikan bakal ada pelantikan MenPAN-RB, namun Heru enggan membocorkan sosok yang akan dilantik.
“Tapi yang jelas sudah ada (nama calon MenPAN-RB) di beliau. Dan ini ranah Mensesneg dan Pak Seskab. Doain ada waktu untuk beliau bisa melantik,” kata Heru.
Jokowi juga telah menunjuk seniman I Nyoman Nuarta, untuk mendesain kompleks istana kepresidenan. Istana akan berbentuk burung garuda yang mengepakkan sayap di atas bukit.
Dalam Sidang Tahunan MPR pada 16 Agustus 2022 lalu, Presiden Jokowi menegaskan komitmen pemerintah untuk melanjutkan agenda-agenda besar, guna mewujudkan cita-cita Indonesia maju serta membangun Indonesia yang inklusif, berkeadilan, dan berkelanjutan.
Ia katakan, ada 5 agenda besar akan dilaksanakan, salah satunya mengenai keberlanjutan pembangunan IKN. Jokowi menyampaikan IKN bukan hanya untuk para aparatur sipil negara (ASN), tetapi juga para inovator dan para wirausahawan.
“(IKN) bukan hanya berisi kantor-kantor pemerintah, tapi juga motor penggerak ekonomi baru. Bukan kota biasa tetapi kota rimba, dengan pelayanan pendidikan dan kesehatan kelas dunia. Kawasan Inti Pusat Pemerintahan memang dibangun oleh APBN, tetapi selebihnya 80 persen investasi swasta diundang untuk ikut berpartisipasi,” tandas Jokowi.
Berbagai Sumber | Editor : TMC