JAKARTA – Sebanyak 25 negara di dunia terancam mengalami kebangkrutan. Hal tersebut diperparah oleh kondisi global yang memanas dari dampak perang Rusia dan Ukraina. Rapuhnya ekonomi sejumlah negara itu terungkap dalam sebuah survei yang dilakukan oleh lembaga kajian ekonomi, Visual Capitalist.
Dalam laporan yang dirilis pekan lalu, kesimpulan untuk menempatkan 25 negara dunia dalam ancaman kebangkrutan, setelah ditemukan data-data dari 4 metrik penghitungan yaitu imbal hasil obligasi pemerintah, credit default swap (CDS) 5 tahun, beban bunga sebagai persentase dari produk domestik bruto (PDB), serta utang pemerintah sebagai persentase dari PDB.
Untuk negara dengan ancaman bangkrut paling tinggi, Visual Capitalist menempatkan El Salvador di posisi teratas. Menurut data, El Salvador memiliki pembayaran bunga tahunan sebesar 4,9% dari PDB. Jika dijumlahkan, utang El Salvador yang belum dibayar sama dengan 82,6% dari PDB. Dari jumlah itu, sebanyak US$ 800 juta akan mengalami jatuh tempo pada Januari 2023.
Adapun ke – 25 negara yang terancam kebangkrutan versi Visual Capitalist, antara El Salvador, Ghana, Tunisia, Pakistan, Mesir, Kenya, Argentina, Ukraina, Bahrain, Namibia, Brasil, Angola, Senegal, Rwanda, Afrika Selatan, Costa Rika, Gabon, Morocco, Ekuador, Turki, Republik Dominika, Ethiopia, Colombia, Nigeria dan Meksiko. Dari hasil survey dilakukan Visual Capitalist, Indonesia tidak termasuk di dalamnya.
Sumber : CNBC Indonesia | Editor : Tim Media Centre
