SAMARINDA – Dewan Pimpinan Daerah Partai Hati Nurani Rakyat (DPD Hanura) Provinsi Kalimantan Timur, dipimpin Ketua Surpani Sulaiman SH., S.Sos., M.Si didampingi sejumlah pengurus lainnya yakni Sekretaris M Chairul Huda, Bendahara Akbar Jaya, Ketua Bapilu Agus Salim, Ketua Lasmura Kaltim AM Daeng Sirua, dan Ketua Pemuda Hanura Kaltim Bachmid Wijaya serta lainnya, pada Sabtu (3/9) sore sekitar pukul 17.00 Wita, menyerahkan sejumlah paket Sembako dan pakaian layak untuk korban kebaran, guna meringankan beban warga Jl. AM Sangaji, Gang.17 dan 19 RT.11, kelurahan Bandara yang tertimpa musibah, pada Kamis (1/9) malam lalu, akibat rumahnya di lalap sijago merah.
Penyerahan bantuan disampaikan langsung oleh Ketua DPD Hanura Kaltim, Surpani melalui posko korban kebakaran di dalam Gang. 17 dan secara simbolis diterima ketua RT setempat, berupa beras, telur serta pakaian layak.
“Kami menyampaikan bela sungkawa atas musibah yang menimpa warga jalan Belibis (kini Jl. AM Sangaji,red). Kedatangan kami untuk berbagi kepada masyarakat yang tertimpa musibah. Mudah-mudahan yang terdampak musibah ini bisa menjalaninya dengan tabah, Dan harapan kita kedepannya, pemerintah kota Samarinda bisa menyediakan hidran dan pengadaan alat pemadan kebakaran di tingkat wilayah yang dikelola RT. Apalagi cuaca seperti ini, sangat rawan terhadap kebakaran,” ucap Surpani usai menyerahkan bantuan sembako kepada korban, Sabtu kemarin.
Atas bantuan itu, warga sekitar yang tertimpa musiban menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada partai Hanura yang peduli terhadap masyarakat, khususnya warga Gang.17 Jl. AM Sangaji yang mengalami musibah kebakaran.
Seperti diketahui, kebakaran yang terjadi di wilayah pemukiman padat penduduk, pada Kamis (1/9) malam sekitar pukul 21.45 Wita itu, sedikitnya menghanguskan 22 bangunan rata dengan tanah, terdiri 15 rumah tunggal dan 7 bangsal 24 pintu. Akibat kebakaran itu, ada 39 kepala keluarga (KK) atau sebanyak 156 jiwa terpaksa harus kehilangan tempat tinggalnya.
Kebakaran di wilayah padat penduduk ini, diduga kuat akibat konsleting listrik, sebagaimana dikatakan saksi mata warga sekitar gang.17, Samsul (33) bahwa api berasal dari salah satu rumah dibagian ujung bangsalan di gang 17. Api saat itu terlihat di bagian atap di rumah bangsalan, kemudian secara cepat api berkobar membumbung tinggi, kemudian api menyebar membakar bangunan bangsalan, lalu melalap bangsalan lain serta beberapa rumah warga lainnya.
Beruntungnya kebakaran malam itu tak sampai menelan korban jiwa, namun diperkirakan hampir mendekati milyaran rupiah kerugian yang diderita warga. Dalam waktu 1 jam 30 menit, kebakaran dapat dipadamkan, sekitar pukul 23.15 Wita, setelah 15 unit mobil pemadam Tanki Fire Truck Disdamkar termasuk PMK Swasta, serta 20 Mesin Portable Relawan diterjunkan. (tmc)