PEMBANGUNAN Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur, ternyata mampu menarik minat investor, baik dari dalam maupun luar negeri. Hal tersebut dikemukakan Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa, bahwa sudah ada investor menjalin kesepakatan dalam proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Dalam konferensi pers terkait Nota Keuangan dan RUU APBN 2023 Suharso mengatakan, banyak investor yang tertarik berinvestasi di IKN, dari dalam negeri ada sekitar di atas 10, dari luar negeri sekitar 3 investor. Suharso lebih lanjut menjelaskan bahwa, pada tahun 2023 alokasi anggaran IKN, dimasukkan pada pagunya Kementerian/Lembaga terkait, antara lain Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan, KLHK, hingga BKPM dengan total Rp. 23,5 triliun.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan, pembangunan IKN setidaknya membutuhkan biaya hingga Rp 466 triliun dan akan selesai 15-20 tahun. Dari porsi anggaran tersebut sebesar 19-20 persen diambil dari dana APBN dan sisanya bisa melalui skema PPP, KPBU, investor dan instrumen lainnya di luar APBN. Sehingga total anggaran untuk pembangunan IKN Nusantara, melalui instrumen APBN, khusus untuk pembangunan wilayah Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) tahun 2022-2024 sebesar Rp 43 triliun.
Presiden Jokowi juga telah mempersilakan kepada para investor untuk menanamkan modalnya di sektor manapun. Hal tersebut merupakan kesempatan emas yang tidak akan terulang. Untuk itu, Presiden Jokowi meminta kepada para investor untuk tidak ragu dalam menanamkan modalnya di IKN. Pada kesempatan lain, Kepala Badan Otorita IKN Bambang Susantono mengungkapkan bahwa pemerintah tengah mempersiapkan 3 hal, terkait dengan pembangunan IKN, yakni membangun kota IKN tidak hanya layak huni, tetapi juga dicintai.