JAKARTA – Pemerintah berencana melengkapi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, dengan jalan yang bisa digunakan untuk mendarat pesawat. Hal tersebut dikemukakan Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis Hidayat Sumadilaga, bahwa rencana ini berkaca dari negara-negara tetangga yang sudah mengusung konsep serupa. “Kami memikirkan jalan arteri primer (IKN), itu kami pertimbangkan sebagai runway pesawat. Itu panjangnya 1-2 kilometer,” ungkapnya pada Minggu (15/1).
Lebih lanjut Danis mengatakan, pihaknya akan memilih lokasi-lokasi tertentu di IKN, tentu yang bisa menjadi landasan pacu alias runway pesawat. Kendati demikian, ia belum merinci jalan mana saja yang potensial. Tak hanya bisa jadi tempat mendarat pesawat, jalanan di IKN bakal bebas kabel listrik, menggunakan sistem kelistrikan disimpan di bawah tanah dengan sebuah box alias multi-purpose utility tunnels (MUTs). “Di jalan-jalan itu nanti multi tunnels untuk utilitas. Jadi nanti nggak ada kabel, ya ada, tetapi sementara karena box-nya belum jadi,” jelas Danis
Terlepas dari inovasi tersebut, progres pembangunan infrastruktur di IKN secara keseluruhan baru mencapai 12 hingga 15 persen. Namun, sudah ada beberapa proyek yang selesai hampir 100 persen. Diantaranya bendungan Sepaku Semoi, saat ini progresnya sudah mencapai 82 persen dan ditargetkan tuntas pada Juni 2023. Lalu rusun pekerja konstruksi dan tenaga ahli yang ditargetkan segera tuntas. Sebanyak 22 rusun hunian pekerja IKN dijadwalkan selesai bulan depan.
Berikutnya konstruksi Istana Negara juga sudah mulai dibangun, letaknya di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim. Namun, pembangunan kawasan ini baru sampai tahap pembentukan lahan. Selain kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP), IKN juga terdiri dari berbagai kawasan. Ada 9 kawasan yang dibangun, termasuk pusat perekonomian hingga pariwisata.
Sumber : CNN Indonesia | Editor : TMC