Warning: Constant WP_MEMORY_LIMIT already defined in /home/u8660474/public_html/dpdhanurakaltim.com/wp-config.php on line 87
Jokowi Pimpin Langsung Promosi Proyek IKN ke Investor – Web Resmi DPD Hanura Kaltim
Web Resmi DPD Hanura Kaltim
Nasional

Jokowi Pimpin Langsung Promosi Proyek IKN ke Investor

Presiden RI, Joko Widodo. foto istimewa.

JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) dipastikan akan memimpin langsung pelaksanaan promosi proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) Nusantara kepada para investor. Sebagaimana dilansir dari VOA di Jakarta, Minggu (2/10), mengenai kapan untuk waktu promosi tersebut belum ditentukan.

“Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) tetap akan merealisasikan market sounding atau penjajakan minat pasar. Rencananya market sounding tersebut, akan dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo untuk mempromosikan berbagai proyek peluang investasi di IKN serta mendengarkan berbagai aspirasi dari investor,” ungkap Sidik Pramono, Koordinator Tim Informasi dan Komunikasi Tim Transisi IKN, dalam keterangan tertulisnya.

Lebih lanjut Sidik mengatakan, pemerintah akan mengundang berbagai pelaku usaha, baik dari dalam dan luar negeri. Di mana upaya tersebut, dilakukan guna mengoptimalkan keterlibatan pelaku usaha dalam pembangunan Ibu Kota negara, sehingga dapat meminimalisir penggunaan dana yang bersumber dari APBN.

“Ke depannya IKN akan membuka peluang usaha yang sangat luas, mulai dari sektor kelautan dan perikanan, pertanian, energi, perdagangan, kesehatan, pendidikan dan kebudayaan, pariwisata hingga sektor-sektor lain yang telah direncanakan sebagaimana termuat di dalam Rencana Induk IKN,” jelasnya.

Dia memastikan saat ini pemerintah tengah menyiapkan Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP), sebagai landasan hukum pemberian perizinan berusaha, kemudahan berusaha, dan fasilitas penanaman modal di IKN yang ditargetkan akan rampung dalam waktu dekat ini.

“IKN sebagai proyek yang memiliki nilai strategis bagi perekonomian nasional, tentu akan memberikan kemudahan dan fasilitas menarik bagi investor. Harapannya skema-skema yang disiapkan akan memiliki keunggulan bagi dunia investasi di tingkat regional, mengungguli negara-negara tetangga,” katanya.

Kemudian, Pengamat tata kota Nirwono Yoga mengungkapkan, meskipun Presiden Jokowi turun tangan langsung mempromosikan mega proyek infrastruktur ini, ia meyakini investor lokal dan mancanegara belum akan mau menanamkan modalnya dalam kurun waktu dua tahun ke depan. Alasannya, para investor masih menunggu kepastian, setelah masa pemerintahan Jokowi rampung pada 2024.

Bahkan, para investor katanya, meragukan keberlanjutan proyek infrastruktur besar di era Jokowi yang juga belum tentu selesai sampai dengan 2024 mendatang.

“Artinya masih dalam tahap tertarik, paling banter hanya letter of interest. Tidak akan mungkin kemudian besok atau tahun 2023, (investor akan) menggelontorkan dan besar-besaran di sana karena dua indikator tadi,” ungkapnya.

Dia menyebut alasan yang melatarbelakangi sikap wait and see calon investor tersebut, menurutnya, adalah keraguan yang muncul terhadap proyek infrastruktur yang akan dibangun pemerintah sendiri. Selain itu, belum ada kepastian satu pun terkait berjalannya IKN pasca 2024.

“Semua bilang optimis, ya boleh. Tapi jangan lupa apakah iya calon presiden yang akan maju juga punya komitmen sama. Buat investor mereka bersabar dua tahun tidak ada masalah kalau pun dia punya uang dia akan tahan,” ucapnya.

Sehingga dia memprediksi dalam kurun waktu dua tahun ke depan, yakni 2023 dan 2024, semua pembangunan IKN tersebut dipastikan hanya akan bersumber murni dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Namun mengingat keterbatasan dana dari APBN, maka ia menyarankan pemerintah untuk bersikap lebih realistis.

Dia juga menambahkan kalau lebih baik bagi pemerintah untuk membangun sebuah kota kecil, diibaratkan sebagai kota butik atau etalase untuk bisa dijajakan kepada investor. Namun, apabila pemerintah tetap berambisi untuk membangun proyek yang cukup besar seperti istana kepresidenan, ujar Nirwono, maka potensi mangkrak akan semakin besar.

“Kita akan lihat di awal 2023, daftar proyek yang mereka kerjakan atau yang mereka kejar sampai 2024 apa. Kalau dibayangan saya yang dikerjakan adalah proyek mega besarnya, misalnya harus ada istana presiden, harus ada gedung kementerian, maka besar kemungkinan menjadi bangunan setengah jadi. Ini jadi pertaruhan, kalau pemerintah tetap cenderung melaksanakan program dalam konteks besar-besaran maka besar kemungkinan akan terjadi kemungkinan mangkrak,” bebernya.

“Tetapi kalau akhirnya pemerintah mau sadar, secara realistis, artinya membangun dalam bentuk kota kecil atau kota butik, maka kemungkinan besar akan bisa jadi,” pungkasnya.

Tak lupa dia memperingatkan pemerintah terkait dengan tantangan resesi ekonomi global yang diperkirakan akan terjadi pada tahun depan. Di mana, faktor tersebut akan turut mempengaruhi keberlanjutan proyek pembangunan IKN, apalagi jika dananya masih bersumber dari APBN.

Serta Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sebelumnya mengungkapkan bahwa pemerintah telah mengalokasikan dana sekitar Rp30 triliun di dalam APBN tahun depan untuk pembangunan IKN. Anggaran tersebut akan dipergunakan untuk membangun, di antaranya, infrastruktur dasar, gedung pemerintahan, sarana dan prasarana di bidang kesehatan dan pendidikan.

Sumber : Okezone | Editor : TMC

Related posts

Ini Nama-nama yang Diduga Memberi dan Menerima Aliran Uang Tambang Ilegal di Kaltim

admin

‘Jurus Rahasia’ Menteri PUPR Bangun IKN Sesuai Permintaan Jokowi

admin

Pengundian dan Penetapan Nomor Urut Parpol Pemilu Digelar Desember 2022

admin