JAKARTA – Juru bicara Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hari Prihartono, mengungkap bahwa permasalahan lahan di kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, disinyalir banyak mafia tanah bermunculan di sana, salah satunya terkait lahan yang sudah dilakukan alih fungsi.
“Yang berkaitan dengan IKN, masih banyak persoalan di sana, baik berkaitan dengan lahan tidak seluruhnya lahan yang sudah dilakukan peralihan fungsi,” kata Hari di acara ‘100 Hari Perjalanan Pilot Jet Tempur Menerbangkan ATR/BPN’, Sabtu (24/9) seraya menegaskan bahwa lahan-lahan dalam penguasaan kementerian yang lain itu, bisa diidentifikasi ketika dilakukan pengalihan ke Kementerian ATR/BPN.
Lebih lanjut Hari menjelaskan, pihaknya telah menyelesaikan 4 dari 9 Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) untuk wilayah IKN Nusantara. Pemerintah, lanjut Hari, menargetkan 9 RDTR dapat rampung hingga akhir 2022.