Web Resmi DPD Hanura Kaltim
IKN NUSANTARA Nasional

Kadin dan BKPM Gelar Event di Davos Gaet Investor IKN

Ketua Umum Kadin Arsjad Rasjid di sela-sela acara KTT G20, di Nusa Dua, Bali, Ahad, 13 November 2022 Tempo | Francisca Christy Rosana

JAKARTA – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) berkolaborasi dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menggekar kegiatan World Economic Forum (WEF) Annual Meeting 2023 di Davos, berlangsung mulai tanggal 16 hingga 20 Januari 2023. Digelarnya tegiatan tersebut, dalam rangka untuk menggaet investor global menyuntikkan modal ke Tanah Air lewat Indonesia Pavilion, termasuk untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Hal tersebut dikemukakan, Ketua Umum Kadin Arsjad Rasjid saat diskusi panel bertajuk Perkembangan Peluang Investasi di Ibu Kota Baru Indonesia. Diskusi yang digelar dengan menggandeng Badan Otorita IKN ini, di antaranya untuk mengundang para investor internasional yang tertarik berinvestasi di proyek pembangunan IKN Nusantara. “Ini merupakan salah satu sesi paling banyak dihadiri investor mancanegara,” jelas Arsjad dalam keterangan tertulis, Selasa, 17 Januari 2023.

Lebih lanjut Arsjad menjelaskan, Indonesia Pavilion merupakan ajang yang tepat, untuk memperkenalkan peluang investasi di Indonesia kepada komunitas bisnis global. Ia menyebut, peluang investasi yang ditawarkan di Indonesia Pavilion selama periode World Economic Forum, antara lain peluang investasi dalam bidang ekonomi hijau, hilirisasi, ventura digital pada sektor kesehatan, sektor fintech, dan pluang investasi di IKN Nusantara.

Arsyad melanjutkan, bahwa sektor swasta memiliki peran besar untuk Indonesia. Sehingga, ia menilai masuknya investasi global ke sektor ini, akan berperan menjadi katalis pertumbuhan ekonomi dan kemajuan bangsa. Di sisi lain, sambung Arsjad, tahun ini Indonesia juga akan menjadi penyelenggara Keketuaan ASEAN 2023. Oleh karenanya, Kadin Indonesia menyatakan akan terus menggencarkan promosi, kepada investor melalui Roadshow ASEAN Business Advisory Council 2023, termasuk selama World Economic Forum Annual Meeting.

Dalam WEF ini, lanjut Arsjad, menjadi salah satu daya tarik utamanya adalah soal pesatnya perkembangan tren energi terbarukan di Indonesia, membuat sektor transisi energi serta ekonomi hijau. Isu keberlanjutan akan menjadi fokus utama KTT ASEAN 2023. Dalam forum tersebut, akan dipaparkan beberapa fakta dan wawasan seputar peta jalan dekarbonisasi Indonesia, dan peluang investasi dalam ekonomi hijau Indonesia.

Ketua Kadin Net Zero Hub, Muhammad Yusrizki mengatakan, Indonesia telah mengambil langkah signifikan menuju Net Zero pada tahun 2060. Hal tersebut dilakukan melalui berbagai strategi, termasuk dekarbonisasi industri, elektrifikasi, skema pensiun dini PLTU, restorasi mangrove. Namun Yusrizki menilai, untuk mewujudkan semua itu, perlu kolaborasi dari berbagai pihak, baik dari pemerintah, pemimpin industri, asosiasi, organisasi kemasyarakatan, serta para investor. Tujuannya, untuk bersama meraup potensi ekonomi hijau dan sekaligus berkontribusi kepada upaya mitigasi perubahan iklim.

Sumber : Tempo.co | Editor : TMC

Related posts

Struktur Organisasi Otorita IKN Nusantara Terbit, Berikut Susunannya

admin

KPU Verifikasi Faktual Hanura, OSO : Yakin Lolos ke Senayan

admin

ICW : KPU Beri ‘Karpet Merah’  Caleg Eks Napi Korupsi

admin