Warning: Constant WP_MEMORY_LIMIT already defined in /home/u8660474/public_html/dpdhanurakaltim.com/wp-config.php on line 87
Konsorsium Triniti dan Nindya Karya Bangun Hunian ASN di IKN Nusantara – Web Resmi DPD Hanura Kaltim
Web Resmi DPD Hanura Kaltim
IKN NUSANTARA Kaltim

Konsorsium Triniti dan Nindya Karya Bangun Hunian ASN di IKN Nusantara

Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono. Kepala Otorita IKN bambang Susantono mengatakan bahwa ada dua investor baru telah mendapatkan Surat Izin Prakarsa Proyek (SIPP) untuk membangun hunian Aparat Sipil Negara (ASN) di Nusantara, Kalimantan Timur. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

PEMBANGUNAN hunian bagi aparatur sipil negara (ASN) di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, ternyata menarik perhatian banyak investor. Saat ini sudah ada 2 investor baru telah mendapatkan Surat Izin Prakarsa Proyek (SIPP) untuk membangun hunian ASN, yakni Konsorsium PT Perintis Triniti Properti Tbk (Konsorsium Triniti) dan PT. Nindya Karya.

Hal tersebut dikemukakan Kepala Otorita IKN Bambang Susantono, bahwa kedua investor tersebut sudah mendapatkan SIPP dan sebelumnya sudah ada 3 investor terlebih dahulu masuk. Disebutkan Bambang, Konsorsium Triniti menanamkan modal Rp1,8 triliun untuk mengerjakan 7 tower dan Nindya mengucurkan investasi Rp1,42 triliun untuk membangun 8 tower. ”Dengan tambahan dua investor yang membangun hunian ASN, diyakini dapat mempercepat pembangunan Nusantara, sehingga tahun depan ASN dapat mulai pindah,” jelas Bambang pada  Kamis (30/3/2023).

Sebelumnya, kata Bambang, sudah ada 3 investor mendapatkan SIPP yakni PT Summarecon Agung Tbk (Summarecon), Konsorsium Nusantara (RBN CCFG), dan Korean Land and Housing Corporation (KLHC). Para investor tersebut ditargetkan untuk menuntaskan pekerjaannya pada 2024.

Seorang pekerja menggunakan peralatannya di lokasi pembangunan ibu kota baru di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Indonesia, Rabu, 8 Maret 2023. Silvia mengatakan, semua progres pembangunan yang tengah dilakukan masih on the track, sehingga pihak Otorita IKN optimistis pembangunan dapat selesai sesuai dengan rencana. (AP Photo/Achmad Ibrahim)

Dalam kesempatan itu, Presiden Direktur dan CEO PT Perintis Triniti Properti Tbk Ishak Chandra mengatakan, pihaknya ingin memberikan kontribusi positif bagi IKN. ”Kami sangat berterima kasih atas kepercayaan OIKN kepada Konsorsium Triniti Land, untuk ikut membangun Ibu Kota Nusantara. Mudah-mudahan dengan dukungan semua pihak dan stakeholder, kami bisa memberikan kontribusi yang positif kepada pemerintah, dalam ikut berpartisipasi membangun Ibu Kota Negara,” ujarnya.

Sementara itu Direktur Utama PT Nindya Karya Haedar A Karim mengatakan, sudah menjadi komitmen Nindya untuk selalu hadir bersama pemerintah dalam pembangunan nasional. Dalam pembangunan IKN PT. Nindya mendapat dukungan dana dari Danareksa sebagai induk holdingnya. ”Nindya berinvestasi Rp1,42 triliun, di mana Nindya sebagai Member Holding Danareksa sepenuhnya mendapat dukungan financial dari Induk Holding Danareksa,” jelas Karim.

Sebuah rendering digital yang menunjukkan tata letak kompleks istana kepresidenan di ibu kota baru ditampilkan di lokasi pembangunannya di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Indonesia, Rabu, 8 Maret 2023. Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Silvia mengungkapkan nantinya di dalam Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) bisa ditemukan Sumbu Nusantara, Istana Presiden, Kantor Presiden, Kantor Kementerian/Lembaga, dan juga hunian untuk ASN. (AP Photo/Achmad Ibrahim)

Skema bisnis untuk kedua investor tersebut, bentuknya adalah Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Dengan skema KPBU,  akan ada pembagian risiko antara pihak pemerintah dan investor beserta insentif dan penalti, pada pelaksanaannya dalam penyediaan layanan dan atau infrastruktur publik. “Dipastikan dengan skema KPBU, negara sama sekali tidak dirugikan,” kata Bambang Susantono.

Kedua investor tersebut, imbuh Bambang, akan membangun hunian ASN di wilayah yang berbeda. Konsorsium Triniti membangun di wilayah West Residence WP1A-1 dan Nindya membangun di wilayah West GovernmentWP1A-1. Bambang lebih lanjut menambahkan, untuk  kebutuhan hunian ASN sangat banyak, yakni harus bisa menampung 16.990 ASN di 2024 dan akan terus bertambah setiap tahun. Maka dari itu, peluang investasi di hunian ASN masih sangat terbuka.

Sumber : Liputan6.com | Editor : TMC

Related posts

Penampakan Rumjab Menteri, Seperti Ini Bentuknya

admin

Korsel Bakal Investasi Taksi Udara di IKN

admin

OJK : Anggaran SRO Pasar Modal Disiapkan Untuk Pindah ke IKN

admin