JAKARTA – Wakil Kepala Badan Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Dhony Rahajoe mengatakan, salah satu negara yakni Korea Selatan (Korsel) akan berinvestasi dalam bentuk menyediaan armada transportasi berupa taksi udara tanpa awak di ibu kota baru. Investasi advance urban air mobility itu, akan menggunakan bahan bakar energi terbarukan.
Nantinya, sambung Dhony, Korsel akan mengembangkan pusat inovasi dan penelitian advance urban air mobility Asia Tenggara di IKN. “Ini nanti bisa jadi wahana yang tidak merusak lingkungan, karena tidak membuat infrastruktur di darat untuk menghubungkan kota-kota mitra dan penyangga dari IKN,” ujar Dhony kepada di Menara BNI, Kamis (20/9).
Rencananya, kata Dhony, Indonesia akan menandatangani nota kesepakatan atau MoU dengan Korea, terkait investasi tersebut di sela penyelenggaraan Presidensi G20 Indonesia. Saat ini, badan otorita sedang menyusun draf rancangan MoU-nya.
Selain advance urban air mobility, Korsel juga akan berinvestasi pada sektor perumahan di IKN. Namun, Dhony tidak menyebutkan total nilai investasi Korea di IKN. “Korean Land and Housing sudah menyatakan akan berpartisipasi membangun apartemen dan area komersial. Kemudian ada beberapa lagi yang sedang dalam pembicaraan,”ujarnya.
Saat ini, pemerintah tengah menyiapkan rancangan peraturan pemerintah (RPP) untuk mengatur segala bentuk investasi di IKN. Sebelumnya, Kepala Otorita IKN Nusantara Bambang Susantono mengatakan, ketentuan tersebut akan mengatur pemberian insentif bagi pelaku usaha di IKN Nusantara, berupa fiskal dan non fiskal.
Selain itu beleid yang sedang dibahas oleh Kemenkeu dan Bappenas juga akan mengatur, agar investor bisa menanamkan modal dan usaha serta melakukan usaha di IKN dengan sebaik mungkin. “Itu bakal bermanfaat untuk semua pihak, baik mereka yang bermukim di sana hingga pelaku usaha itu sendiri,” imbuh Bambang.
Sumber : CNN Indonesia | Editor : TMC
