Warning: Constant WP_MEMORY_LIMIT already defined in /home/u8660474/public_html/dpdhanurakaltim.com/wp-config.php on line 87
KPU : Data Pemilih Pemilu 2024 Capai 204,55 Juta – Web Resmi DPD Hanura Kaltim
Web Resmi DPD Hanura Kaltim
Nasional PEMILU POLITIK

KPU : Data Pemilih Pemilu 2024 Capai 204,55 Juta

KPU menyebutkan data yang digunakan sebagai dasar pemutakhiran data pemilih saat ini tercatat 204.559.713 pemilih dalam Pemilu 2024. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

JAKARTA – Jajaran petugas pemutakhiran data pemilih (pantarlih) melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) data, yang hasilnya tercatat jumlah Pemilih yang akan mencoblos pada Pemilu 2024 mencapai 204.559.713 pemilih. Hal itu disampaikan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy’ari, usai menyaksikan langsung proses coklit yang dilakukan Pantarlih Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, terhadap orang nomor satu di republik ini, yakni Presiden RI Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo. “Data yang digunakan sebagai dasar pemutakhiran data pemilih sekarang ini, tercatat sebanyak  204.559.713 pemilih,” ujar Hasyim di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa, (14/3/2023).

Hasyim lanjut mengatakan, data pemilih yang digunakan sebagai alat kerja coklit pantarlih terdiri atas 2 instrumen. Pertama adalah data penduduk potensial pemilih pemilu (DP4) dari dikeluarkan pemerintah. Kedua data pemilih terakhir atau Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu terdahulu yang dimiliki KPU. “Berdasarkan dua data tersebut, lalu disinkronisasi dan itulah data pemilih yang digunakan sebagai alat kerja bagi teman-teman pantarlih ketika pemutakhiran data pemilih,” jelas Hasyim.

Sebagaimana diketahui, seorang Pantarlih di Kelurahan Gambir Jakpus bernama Febby Azza Nurhakim pada Selasa (14/3) melakukan proses Coklit Data Pemilih Presiden dan Ibu Negara di Istana Merdeka, disaksikan langsung Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari dan Komisioner KPU RI Betty Epsilon Idroos. Usai melakukan Coklit data, Presiden Jokowi menuturkan, proses tersebut membuktikan dirinya dan Iriana sudah terdaftar sebagai pemilih pada Pemilu 2024.

Oleh karenanya, Presiden mengimbau seluruh masyarakat untuk berperan aktif mengecek apakah nama masing-masing sudah terdaftar sebagai pemilih pada Pemilu 2024. “Saya mengajak dan mengimbau seluruh masyarakat untuk mengecek namanya di website KPU. Apabila belum terdaftar segera melaporkan ke KPU setempat,” ujar Jokowi.

Berdasarkan tahapan dan jadwal penyelenggaraan Pemilu 2024 di situs resmi KPU, tahap pemutakhiran data pemilih dan penyusunan daftar pemilih tetap, berlangsung pada 14 Oktober 2022 hingga 21 Juni 2023. Ketua KPU Hasyim Asy’ari memastikan bahwa Pemilu 2024 tetap berjalan sesuai jadwal yang ditetapkan, usai Presiden Joko Widodo atau Jokowi resmi terdaftar menjadi pemilih Pemilu 2024.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memerintahkan jajaran terkait untuk segera melakukan penanganan bencana di Nusa Tenggara Timur (NTT) di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 5 April 2021. (Biro Pers Sekretariat Presiden/Lukas)

Dengan telah dilakukannya proses pencocokan dan pemilihan data pemilih (coklit) Pemilu 2024 di Istana Kepresidenan Jakarta, Hasyim menegaskan bahwa hal ini menjadi simbol bahwa Pemilu 2024 tetap digelar pada Februari 2024. “Ya saya kira ini simbolik bahwa Pak Joko Widodo sebagai WNI dan kebetulan Presiden berpartisipasi aktif dalam kegiatan pemilu, terutama dalam bentuk ikut dalam pencocokan penelitian data pemilih 2024,” kata Ketua KPU Hasyim Asy’ari di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (14/3/2023) sembari menegaskan,  ini sebagai simbol bahwa Pemilu 2024 tetap berjalan sesuai agenda dan ini rangkaian dari tahapan pemilu di antaranya pemutakhiran data pemilih.

Komisioner KPU Betty Idroos juga menekankan bahwa tahapan Pemilu 2024 tetap berjalan, ditengah proses banding atas putusan PN Jakarta Pusat soal penundaan Pemilu. KPU, kata dia, telah menyerahkan memori banding atas putusan PN Jakarta Pusat. “Sekarang memori banding, sudah kita masukkan. Kita tunggu saja. Kita tunggu kapan dilakukan. Yang penting memori banding sudah masuk, sudah kami plenokan,” jelas Betty.

Badut berbentuk kotak suara Komisi Pemilihan Umum (KPU), ondel-ondel, dan marching band ikut meramaikan pawai Deklarasi Kampanye Damai di Monas, Minggu (23/9). (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Lebih lanjut Betty berharap, pengajuan banding dilakukan KPU sudah diterima oleh Pengadilan Tinggi DKI Jakarta. Ditengah proses hukum banding itu, Betty menegaskan bahwa KPU akan terus melakukan tahapan Pemilu 2024. “Sekarang penyusunan draf DPS, Daftar Pemilih Sementara ditetapkan berjenjang nanti dari kelurahan, kelurahan kecamatan, kecamatan ke kabupaten dan kota ditetapkan 4-5 April, baru berjenjang sampai RI,” katanya seraya menambahkan, selanjutnya baru akan dilakukan analisa terkait dengan data ganda, data invalid, sama data yang anomali, semuanya dilakukan.

Sumber : Liputan6.com | Editor : TMC

Related posts

SDM KPU Dibekali Manageman Antistres, Guna  Optimalkan Kinerja Setiap Tahapan Pemilu

admin

Puan Maharani Harap IKN Jadi Simbol Nasional dan Acuan Dunia

admin

Waskita Karya Optimis Bisa Selesaikan Proyek di IKN

admin