Web Resmi DPD Hanura Kaltim
IKN NUSANTARA Kaltim SAMARINDA

Masyarakat Lokal Jadi Prioritas Presiden dalam Pembangunan IKN

Pj. Bupati PPU Hamdani. foto istimewa.

SAMARINDA – Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Hamdan menyatakan, masyarakat lokal menjadi prioritas Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. ”Jokowi diakui memiliki keberpihakan pada masyarakat yang bermukim di sekitar proyek pembangunan IKN,” ucap Hamdan seperti dilansir dari Antara di Samarinda.

Lebih lanjut Hamdan menuturkan, bahwa Jokowi memiliki komitmen sangat serius dalam membangun masyarakat lokal di sekitar proyek IKN, hal itu dapat dilihat dari berbagai program-program yang sudah digagas, untuk pertumbuhan SDM masyarakat di kawasan IKN. Yakni digelarnya berbagai pelatihan untuk masyarakat gencar dilakukan.

Selain itu, Jokowi juga menginstruksikan para menterinya untuk bekerja ekstra, dalam mendorong pertumbuhan SDM masyarakat di sekitar IKN yang diharapkan akan terdampak positif dengan hadirnya IKN. ”Proses perpindahan IKN ini seperti arahan Pak Presiden Jokowi, tidak boleh sama sekali meninggalkan warga lokal. Contohnya seperti peningkatan SDM. Pemerintah pusat melalui kementerian terus melakukan pelatihan pada masyarakat lokal,” ujar Hamdan.

Hadirnya IKN, sambung Hamdan, akan mendorong pemerataan pembangunan dan  Jokowi dinilai sukses merealisasikan Indonesia Sentris melalui gagasan IKN. ”Saya pikir IKN lahir memang untuk pemerataan pembangunan. Berubah dari Jawa Sentris menjadi Indonesia Sentris. Terutama yang kita rasakan yang awal merasakan adalah yang berada di sekitar lokasi pembangunan,” tutur Hamdan.

Terpisah, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Kalimantan Timur, juga menggelar berbagai pelatihan untuk menyambut Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, agar masyarakat memiliki daya saing melalui peningkatan keterampilan. ”Aneka pelatihan yang kami gelar sejak bulan lalu hingga bulan depan, kami kemas dalam Workshop Teknologi Tepat Guna (TTG),” ujar Kepala DPMPD Kaltim Anwar Sanusi.

Aneka pelatihan tersebut, sambung Anwar, mulai budi daya kepiting bakau, budi daya serai terintegrasi, membatik, membuat komposter dwifungsi, teknik las, bubut, hingga pelatihan microcontroler (robotik), serta masih banyak hal lain yang perlu dilatih kepada masyarakat. Pelatihan itu dilakukan guna mendongkrak tingkat keberdayaan warga. ”Ketika penduduk di Kalimantan bertambah jutaan orang seiring dengan pemindahan IKN, tingkat kebutuhan warga makin variatif dan meningkat, sehingga tahun depan dilanjutkan pelatihan sejenis,” ucap Anwar Sanusi.

Sejumlah kebutuhan dasar warga secara umum, termasuk warga IKN, antara lain, makan, minum, tempat tinggal, dan pakaian, menuntut agar warga Kaltim harus siap mencukupi kebutuhan dasar tersebut. Anwar menjelaskan, kebutuhan sekunder dan tersier, antara lain, kebutuhan terhadap jasa bengkel kendaraan bermotor, servis HP/elektronik, parfum, objek wisata, pupuk organik, komposter, pot, dan tanaman hias pasti dibutuhkan di IKN.

”Untuk mampu mencukupi aneka kebutuhan barang dan jasa tersebut, sejak bulan lalu hingga kini, bahkan hingga tahun depan, terus menggelar aneka pelatihan yang dipadukan dengan TTG, bahkan hingga ke hilirnya, seperti produk turunan sampai jejaring pasar,” tandas Anwar Sanusi mengakhiri pencakapannya.

Sumber : Jawapos.com | Editor : TMC

 

Related posts

UU IKN Direvisi Bukan Karena Cacat, Tapi Ini Alasannya

admin

17 Agustus, TNI Kibarkan Bendera Ukuran 110×48 Meter di IKN

admin

Komisi II Beri Perhatian Soal Masa Jabatan KPUD Kaltim Berakhir Saat Pemilu 2024 Berlangsung

admin