Warning: Constant WP_MEMORY_LIMIT already defined in /home/u8660474/public_html/dpdhanurakaltim.com/wp-config.php on line 87
Menko Perekonomian dan PUPR, Jadi Menteri Pertama yang Tinggal di IKN Nusantara – Web Resmi DPD Hanura Kaltim
Web Resmi DPD Hanura Kaltim
IKN NUSANTARA Nasional

Menko Perekonomian dan PUPR, Jadi Menteri Pertama yang Tinggal di IKN Nusantara

Pemerintah menargetkan pemindahan Ibu kota Republik Indonesia akan dimulai pada 2024 mendatang. Oleh karena itu, Pemerintah saat ini tengah mengebut penyelesaian pembangunan kawasan inti di IKN Nusantara Kalimantan Timur. (Dok Kementerian PUPR)

MENTERI Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto, mengaku akan menjadi Menteri pertama yang akan tinggal di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Diketahui, Pemerintah menargetkan pemindahan Ibu kota Republik Indonesia, akan dimulai pada 2024 mendatang. Oleh karena itu, Pemerintah saat ini tengah mengebut penyelesaian pembangunan kawasan inti Pusat Pemerintahan di IKN Nusantara.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, mengaku sangat antusias dengan pemindahan Ibu Kota ke IKN. Bahkan, ia menawarkan bagi siapapun yang ingin tinggal di IKN bisa mendaftar kepadanya. “Kalau mau ada yang pelopor mau tinggal di IKN daftar ke saya. Insyallah saya akan menjadi Menteri pertama yang akan tinggal di IKN. Walaupun mungkin cuman berapa bulan,” kata Basuki dalam Sewindu PSN: Sustainable Infrastrukture towards Indonesia Emas 2045, di Jakarta Selatan, Rabu (26/7/2023).

Pernyataan Menteri PUPR pun ditimpali oleh Menko Perekonomian. Airlangga mengaku siap tinggal di IKN, dan nantinya ia akan mengajak Basuki Hadimuljono untuk ngopi bareng di IKN. “Pembangunan ibukota negara ini selain kantornya pak Basuki, kantor Menko pun yang akan pertama di sana. Jadi, nanti saya akan ngopi bareng dengan pak Basuki di ibukota negara,” ujar Airlangga Hartarto.

Setelah melihat-lihat pembibitan di Persemaian Mentawir, rombongan Presiden Jokowi beranjak menuju lokasi pembangunan rumah menteri. Kami juga sempat melewati kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP) IKN. (Foto:Liputan6/Lizsa Egaham)

Lanjut dikatakan Airlangga, pembangunan Ibu Kota Negara sama pentingnya dengan pemangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) lainnya. Oleh karena itu, pihaknya mendorong percepatan pembangunan IKN. “Salah satu yang sekarang sedang dibangun juga yang penting adalah pembangunan ibukota negara,” ujar Airlangga.

Sebagai informasi, Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Perumahan menargetkan Rumah Tapak Jabatan Menteri (RTJM) di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, selesai pada tahun depan. Adapun progres pembangunan Rumah Menteri di IKN Nusantara per tanggal 10 Juli 2023 sudah mencapai 16,8 persen. Rencananya pembangunan sebanyak 36 RTJM yang dibangun di dua Kawasan yaitu 12 unit di persil 104 dan 24 unit di persil 105 IKN Nusantara tersebut rampung pada tahun 2024 mendatang.

“Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR saat ini terus berupaya mempercepat proses pembangunan Rumah Tapak Jabatan Menteri di IKN,” ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto melansir Antara di Jakarta, Jumat (21/7/2023), seraya menandaskan, bahwa rencananya pembangunan sebanyak 36 RTJM yang dibangun di dua Kawasan yaitu 12 unit di persil 104 dan 24 unit di persil 105 IKN Nusantara tersebut rampung pada tahun 2024 mendatang.

Sementara itu, Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Kalimantan I Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Hujurat menjelaskan dalam pembangunan RTJM di IKN, pihaknya juga tetap memperhatikan sejumlah aspek penting baik dari sisi kawasan, desain hunian maupun pemanfaatan teknologi.

Beberapa aspek tersebut diantaranya responsif terhadap kontur tanah, iklim, bencana, serta penggunaan system smart home. Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Perumahan telah menyelesaikan 22 tower Hunian Pekerja Konstruksi (HPK) senilai Rp 567 miliar di Ibu Kota Negara, atau IKN Nusantara.
Sebagai informasi, RTJM dibangun Direktorat Jenderal Perumahan setinggi dua lantai. Pada lantai bawah tanah diperuntukkan kamar tidur supir, kamar mandi dan ruang jaga. Pada lantai pertama merupakan area kedinasan sedangkan di lantai kedua merupakan area privat keluarga.

Adapun luas lahan per unit rumah tapak sekitar 1000 meter persegi dan luas bangunan sekitar 580 meter persegi lengkap dengan furniturnya. Pembangunan konstruksi RTJM dilaksanakan oleh PT Adhi Karya, Ciriajasa Engineering & Management Consultant KSO dan pengawas dari PT Yodya Karya. “Kami juga menerapkan desain dengan memanfaatkan elemen Nusantara pada desain bangunannya. Selain itu para penghuninya nantinya juga mudah untuk menjangkau fasilitas sosial dan fasilitas umum yang ada minimal dengan waktu hanya 10 menit saja,” kata Hujurat .

Sumber : Liputan6.com | Editor : TMC

Related posts

PT Adaro Bangun Pabrik Smelter Aluminium,  Dekat IKN, Beroperasi 2025

admin

Presiden Terima Chief Executive Hong Kong, Bahas Investasi hingga Perlindungan WNI

admin

DPR: Pencopotan Kepala BRIN Langkah Penyelamatan

admin