JAKARTA – Menteri Lingkungan Hidup, Pembangunan Berkelanjutan, Republik Kongo, Arlette Soudan-Nonault, memuji berbagai proyek yang telah dikerjakan Pemerintah Indonesia, usai diajak Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Menteri LHK) Republik Indonesia (RI), Siti Nurbaya, untuk mengunjungi kawasan Titik Nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dan Persemaian Mentawir, di Provinsi Kalimantan Timur
“Perjalanan ke lapangan sejak tahun 2018 hingga sekarang (Menteri Arlette menjabat) datang, menurut Menteri Arlette sangat banyak hal yang dikerjakan Indonesia (khususnya pembangunan IKN Nusantara),” kata Menteri LHK dalam keterangan resmi terkait kunjungan kerja Menteri Lingkungan Republik Kongo di Jakarta pada Rabu (29/3/2023).
Menteri LHK menjelaskan, pihaknya telah mengajak Menteri Arlette ke berbagai lokasi, yakni Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai Bali, untuk melihat contoh pengelolaan sampah dan persemaian mangrove, Persemaian Rumpin Bogor, Persemaian Mentawir, serta Titik Nol IKN dalam rangka observasi pekerjaan di lapangan.
Ajakan kunjungan Menteri LH Republik Kongo ke berbagai proyek terkait aksi iklim ini, merupakan upaya pemerintah mengatasi tantangan untuk membuat pihak atau negara lain, memahami dan mengetahui hal positif yang telah dikerjakan Indonesia. “Catatan saya dan Menteri Arlette di dunia internasional sama, yaitu negara maju ngomong, saran, diskusi dan paper, tapi riil di lapangannya seperti apa. Namun ketika Menteri Arlette di Indonesia, dia mengatakan inilah yang disebut pekerjaan,” kata Menteri Siti.
Selain sebagai Menteri LH Republik Kongo, Menteri Arlette juga menjadi koordinator untuk 15 negara Afrika di Congo Basin atau lembah Kongo, yang meliputi negara yang memiliki lahan gambut terluas kedua di dunia. Menurut Menteri LHK, kunjungan Menteri Arlette ke Indonesia ini, merupakan yang kedua kalinya setelah 2018 lalu, ketika membicarakan pengelolaan kawasan gambut.
Sebab, Pemerintah Republik Kongo dan Pemerintah Republik Demokratik Kongo, dan Indonesia menjadi rumah Pusat Gambut Tropis Internasional atau International Tropical Peatland Centre (ITPC). “Melalui ITPC, Indonesia telah berbagi pengalaman, pelajaran dan praktik dalam mengelola lahan gambut tropis, untuk pembangunan dengan tetap menjaga kelestarian. Indonesia juga memimpin south-south cooperation (kerjasama selatan-selatan) menangani gambut Congo Basin,” jelas Siti Nurbaya.
Dalam kesempatan ini, Menteri Arlette menyampaikan undangan resmi dari Presiden Republik Kongo, Denis Sassou Nguesso, kepada Presiden Joko Widodo, untuk menghadiri the amazon-Congo-Borneo Mekong Three Basins Summit and the World Decade of Afforestation pada 14-15 Juni 2023 di Brazzaville, Republik Kongo.
Menteri Siti mengucapkan terima kasih atas kedatangan Menteri Arlette ke Indonesia dan menyatakan akan memberikan catatan khusus kepada Presiden Joko Widodo terkait undangan tersebut. “Semoga usaha kita para Menteri Lingkungan Hidup di negara berkembang dapat memberikan kontribusi yang baik untuk global,” tutup Menteri LHK.
Sumber : Info Publik.id | Editor : TMC
