JAKARTA – Berbagai kegiatan pembangunan di kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara terus berlangsung, di mana fokus pembangunan saat ini adalah di kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP). Hingga sekarang progres capaian pembangunan sejumlah proyek di IKN Nusantara sudah menyentuh angka 23 persen. “Tentu saja berbagai kegiatan pembangunan seperti bendungan dan penyediaan air baku progressnya sudah 80 hingga 90 persen,” kata Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Otorita IKN Silvia Halim sebagaimana dilansir dari laman panrb.go.id, sebagaimana ia kemukakan pada acara diskusi Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) yang bertema Geliat IKN Menyongsong Masa Depan pada Senin (6/7/2023).
Lebih lanjut dikatakan Silvia, semua progres pembangunan yang tengah dikerjakan masih on track, sehingga pihak Otorita IKN optimis bahwa pembangunan dapat selesai sesuai dengan rencana. Dijelaskannya, dari luasan wilayah IKN 324.000 hektar, terdiri daratan seluas 256.000 hektar. dari luas daratan itu kawasan IKN ada di sekitar 56.000 hektar, dan di dalamnya itu ada Kawasan Inti Pemerintahan yang luasnya sekitar 6.600 hektar. Di KIPP itulah menjadi pusat kegiatan pembangunan utamanya, baik Sumbu Nusantara, Istana Presiden, Kantor Presiden, Kantor Kementerian/Lembaga, dan juga hunian untuk ASN-Hankam.
Pada kesempatan yang sama, Andrinof Chaniago, mantan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) periode 2014-2019 mengatakan, progres pembangunan bisa dibilang luar biasa. “Progresnya sangat luar biasa, saya salut dengan kinerja tim, khususnya Kementerian PUPR juga tentunya tim OIKN, semuanya betul-betul total melakukan manajemen proyek yang all out. Saya lihat misalnya pembaungan rumah pekerja dengan cepat sudah berdiri, ini suatu yang baru dalam proyek-proyek pembangunan infrastruktur. Ini menandakan kesiapan untuk mengerjakan proyek ini luar biasa,” kata Andrinof.
Lebih lanjut Andrinof menambahkan, terkait dengan pembukaan jalan, progresnya juga sudah banyak sekali. Dalam tempo 5-6 bulan pembangunannya sudah pesat sekali. “Melihat hal ini, jujur saya optimis bahwa ini akan berjalan dengan lancar dalam mewujudkan kawasan inti pemerintah dari Ibu Kota. Apalagi pembangunan infrastruktur di IKN ini betul-betul dikawal oleh Presiden Joko Widodo,” ujar Andrinof.
Pembangunan IKN, sambungnya, tentunya menjadi pelajaran bahwa ini adalah pembangunan sebuah kota, khususnya lagi koto-kota baru sebagi tempat berpindahnya ibu kota. JIka pembangunan kawasan inti pemerintahan ini berjalan dengan lancar, maka kawasan-kawasan lainnya akan segera mengikuti. “Untuk kawasan inti ini saya pikir dalam waktu 4 hingga 5 tahun ke depan akan selesai, karena pembiayaannya itu dari APBN,” ujar Andrinof.
Editor : TMC