JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyampaikan gungkapkan perihal kabar terkini, terkait rencana pembangunan tol beserta terowongan bawah laut atau Immersed Tunnel, menghubungkan Balikpapan dengan pusat kota di IKN Nusantara.
Terkait pembangunannya itu, Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Hedy Rahadian mengatakan, hingga saat ini prosesnya masih dalam tahap feasibility study (FS) atau uji kelayakan dengan pihak Korea Selatan. “Kita sekarang sedang feasibility study oleh Korea,” ucap Hedy, kepada wartawan di Gedung DPR RI, Selasa (13/12/2022).
Lebih lanjut Hedy mengatakan, kemungkinannya panjang terowongan berkisar di 1,5 km. Namun ia belum dapat memastikannya lantaran proses studi masih terus dijalankan. “Kita lagi cari the best line. Kan sekarang masih study istilahnya,” kata Hedy seraya menambahkan mengenai besaran nilai proyek tol bawah laut, hingga kini belum dapat dipastikan nominalnya, tapi setelah uji kelayakannya selesai dilaksanakan kemungkinan baru bisa diketahui angkanya.
Sebagai tambahan informasi, sudah sejak Agustus lalu feasibility study (FS) ini dijalankan oleh Korea Selatan, namun hingga kini belum ada kabar kapan selesainya. Sebetulnya, sambung Hedy, pembangunan tol bawah laut masih sangat lama, bahkan kemungkinannya baru berjalan di tahun 2026 atau 2027, sebagaimana pernah disampaikan Ketua Bidang Pelaksanaan Transportasi Satuan Tugas (Satgas) Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Atyanto Busono pada bulan Agustus 2022 lalu.
Atyanto menegaskan rencana tol bawah laut benar-benar serius akan digarap pemerintah, untuk mempercepat waktu tempuh antara Balikpapan sebagai kota besar dengan IKN. Target utamanya, dari Balikpapan ke IKN hanya cukup waktu 30 menit lewat tol.
Jauh sebelumnya, Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Negara (IKN) Danis Sumadilaga juga sempat menjelaskan, jaringan tol yang memiliki terowongan bawah laut panjangnya 47 kilometer (km), menghubungkan daerah Sepinggan ke IKN.
“Kalau jalan tolnya 47 km, kalau panjang tunnel-nya mungkin 1-1,5 km tergantung nanti kita sedang mempelajari,” ujar Danis yang disampaikannya pertengahan awal tahun 2022 lalu.
Sumber : Detikcom | Editor : TMC