JAKARTA – Ketua DPR RI Puan Maharani angkat bicara soal pembangunan ibu kota negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur, adalah sebagai salah satu agenda strategis Indonesia dan diharapkan dapat menjadi penggerak ekonomi Indonesia di masa depan. “Serta menjadi simbol identitas nasional dan menjadi kota dunia ideal yang dapat menjadi acuan dunia,” kata Puan saat mengisi diskusi pada Pembukaan Munas HIPMI XVII yang digelar di Solo, Jawa Tengah, yang dikutip dari website resmi DPR RI, Senin (5/12/2022).
Lebih lanjut dikatakan Puan, keberhasilan pembangunan Ibu Kota Negara membutuhkan perencanaan dan manajemen sumber daya yang baik dan membutuhkan dukungan dari seluruh pemangku kepentingan dan seluruh anak bangsa. “Untuk dapat selaras dalam memaknai Ibu Kota Negara, sebagai agenda kita bersama dalam membangun ekonomi Indonesia masa depan, dan momentum dalam melaksanakan paradigma pemerataan pembangunan nasional,” tuturnya.
Dengan adanya IKN, sambung Puan diharapkan bisa mengatasi persoalan disparitas pembangunan antar wilayah yang masih tinggi, baik antara Pulau Jawa dengan luar Jawa, hingga desa dengan kota. “Pemanfaatan ‘Bonus Demografi’ pada 2022-2035 juga masih belum optimal dan membutuhkan penguatan pembangunan SDM Indonesia. Serta kapasitas inovasi, daya saing, dan penguasaan teknologi yang masih perlu diperkuat,” imbuhnya.
Oleh karenanya, imbuh Puan, untuk memperkuat perekonomian, maka dibutuhkan pasar nasional yang kondusif. Dia menjabarkan, untuk memperkuat perekonomian dan pertumbuhan ekonomi, maka dibutuhkan regulasi, industri, dan ekosistem dunia usaha yang adaptif, dengan kebutuhan situasi dan kondisi saat ini. “Dalam meningkatkan Produktivitas perekonomian nasional, diperlukan pasar nasional yang kondusif. Oleh karenanya, perlu upaya dan kebijakan dalam memperluas dan memperdalam pasar untuk komoditi nasional,” tandasnya.
Sumber : Detikcom | Editor : TMC