JAKARTA – Emiten pengelola Rumah Sakit Hermina PT Medikaloka Hermina Tbk. (HEAL), berencana akan mengembangkan rumah sakit berkapasitas 200 tempat tidur, di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, dengan mengalokasikan dana investasi awal mencapai Rp250 miliar. Untuk kelanjutan rencana pembangunan proyeknya, pihaknya saat ini masih menantikan progres dari Badan Otoritas IKN. “Kami masih menunggu jawaban dari Otorita Ibu Kota Negara,” kata Direktur Utama Medikaloka Hermina Hasmoro, yang disampaikan secara tertulis sebagaimana dikutip Minggu (29/1/2023).
Lanjut dikatakan Hasmoro, Hermina sebelumnya berencana membangun rumah sakit di IKN hanya untuk kapasitas 100 tempat tidur pada tahap awal. Guna menangani pasien dengan kasus spesialisasi seperti jantung, stroke, ibu dan anak. Di samping itu, selama tahap pembangunan IKN, Hermina akan membangun klinik yang akan memberikan pelayanan kesehatan kepada pekerja konstruksi yang bekerja sama dengan BPJS.
Namun, Hasmoro mengatakan rumah sakit di IKN akan, dikembangkan kapasitasnya menjadi 200 tempat tidur. Dia belum memperinci anggaran yang diperlukan untuk perluasan tersebut. “Pada tahap awal kapasitas 100 tempat tidur dan akan dikembangkan menjadi 200 tempat tidur,” jelas Hasmoro seraya menambahkan, Hermina setidaknya menyiapkan Rp250 miliar untuk tahap awal pembangunan rumah sakit di IKN.
Pada Oktober 2022, Managing Director Medikaloka Hermina Aristo Setiawidjaja menerangkan, anggaran dan studi kelayakan atau feasibility study (FS) dari rencana pembangunan RS di IKN sudah berjalan. “Rencana detail pembangunan akan menyusul setelah konfirmasi diberikan oleh Otorita IKN. Sejauh ini, anggaran tahap awal sebesar Rp250 miliar,” ungkapnya.
Meski pengerjaan proyek ini masih menantikan lampu hijau dari Otorita IKN, namun RS Hermina menargetkan akan memulai operasional pada 2024. Jadwal tersebut bersamaan dengan target pembangunan IKN Tahap I oleh pemerintah selesai.
Sumber : Bisnis.com | Editor : TMC