PENAJAM – Sejumlah investor akan memulai tahapan groundbreaking di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara pada September 2023. Kabarnya, saat kegiatan itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) diagendakan datang, untuk membuka pembangunan berbagai fasilitas di IKN oleh perusahaan yang berinvestasi dalam proyek itu. “Insya Allah nanti akan beliau (Presiden Jokowi) langsung,” ungkap Kepala Otorita IKN Bambang Susantono kepada awak media, Selasa (22/8/2023).
Namun Bambang tidak menyebutkan jumlah investor yang akan memulai groundbreaking. Dia hanya menyebutkan sudah ada beberapa investor yang tergabung dalam sebuah konsorsium. “Nanti, kalau sudah benar-benar groundbreaking baru (diketahui nama perusahaan dan jumlahnya). Ada beberapa lah, konsorsium itu juga saya tegaskan tidak hanya satu (perusahaan),” sebutnya.
Bambang juga tidak detail menyebutkan jadwal groundbreaking tersebut. Namun ditargetkan investor mulai groundbreaking di IKN sebulan ke depan alias memasuki bulan September.
“Kita harapkan dalam 1 bulan ke depan nanti, akan mulai terlihat adanya groundbreaking ataupun swasta-swasta yang mulai membangun di lapangan,” kata Bambang.
Lebih lanjut, groundbreaking investasi perdana yang akan dilakukan nantinya melibatkan investor domestik. Namun demikian perusahaan asing akan tetap dilibatkan. “Investor domestik, tapi saya kira mereka akan bekerja sama dengan asing ya, biasanya begitu,” ujarnya.
Bambang menuturkan perusahaan tersebut berinvestasi untuk kelengkapan pembangunan yang sudah dibangun pemerintah di IKN. Misalnya lanjut dia, fasilitas pendidikan, kesehatan, hingga hiburan. “Sektornya, melengkapi apa yang sudah dibangun oleh teman-teman PUPR. Misalnya, fasilitas pendidikan, kesehatan, fasilitas untuk bersukaria (hiburan), seperti mal,” ucap Bambang.
“Kemudian juga insyaallah training center dari PSSI, kemudian juga ada beberapa nanti yang sifatnya mungkin membangun tempat-tempat yang bisa membuat kerekatan sosial atau kedekatan sosial di IKN ini menjadi semakin kuat. Kita ingin orang pindah di sini happy-lah,” tambahnya.
Menurut minat perusahaan untuk berinvestasi ke IKN sudah cukup banyak. Hal itu ditunjukkan oleh Letter of Interest (LoI) yang disampaikan oleh sejumlah pihak investor, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. “Kalau kita lihat minat, saya kira dari Letter of Interest (LoI) yang kita terima itu sudah cukup menggambarkan. Karena sampai sekarang, ada 250 lebih (LoI) tapi kan kita ingin melihat bagaimana mewujudkan dari keinginan itu menjadi sesuatu yang benar-benar ada di lapangan,” terang Bambang.
Di sisi lain, pembangunan di IKN oleh Kementerian PUPR sudah menunjukkan progres yang cukup baik sejak dimulai tahun lalu. Bambang berharap hal itu dapat diimbangi dengan kehadiran pihak swasta yang akan berkontribusi dalam pembangunan IKN. “Dari satu sisi, mesin dari pembangunan IKN ini sudah bergerak dengan sangat baik. Kalau kita lihat di lapangan, kita melihat sendiri bagaimana teman-teman dari PUPR ini sudah on the right track membangun dan ini perlu diimbangi oleh nantinya dari swasta,” imbuhnya.
Sumber : Detikcom | Editor : TMC
