JAKARTA – Hasil survei Indopol menunjukkan lebih dari sepertiga atau 35,93 persen responden tak percaya terhadap partai politik. Hasil survei Indopol dilakukan terhadap 1.230 responden lewat wawancara tatap muka, pada 24 Juni hingga 1 Juli 2022. Survei memiliki margin of error +/- 2,8 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
“Ada 64,07 persen (yang percaya), ketika Bapak Ibu ditanya masih percaya kah terhadap partai politik, ada 35,93 persen yang tidak percaya,” kata Direktur Eksekutif Indopol Survey Ratno Sulistiyanto dalam paparannya.
Ratno mengungkap sejumlah alasan lebih dari sepertiga responden tidak percaya terhadap partai politik. Mayoritas atau sebanyak 26,64 persen menilai partai tidak bisa menampung aspirasi warga. Kemudian sebanyak 11,76 persen menilai partai politik telah kehilangan ideologi dan integritas. Adapun sejumlah alasan lain seperti, partai ikut merusak sistem pemerintahan, hingga tidak ikut berkontribusi pembangunan.
Namun begitu, angka kepercayaan responden terhadap partai masih lebih besar atau dominan, yang angkanya mencapai 52,16 persen. Mereka meyakini partai politik dapat menampung aspirasi warga. Mayoritas responden yang masih percaya partai karena alasan serupa. Mereka meyakini partai bisa menampung aspirasi, partai ikut pembangunan di kampung, hingga memberi paket bantuan.
Sementara itu, hasil survei juga mengungkap alasan mayoritas responden memilih partai politik. Umumnya responden memilih partai, karena memiliki visi dan misi yang jelas dalam mengangkat kemiskinan, perbaikan sektor pendidikan, dan berpihak pada rakyat kecil. Angkanya mencapai 46,10 persen. Sisanya, mereka memilih partai politik karena diajak kerabat, karena seagama, memiliki figur ganteng, hingga mewakili ormas atau kelompok.
Sumber : CNN Indonesia | Editor : Tim Media Centre