Web Resmi DPD Hanura Kaltim
IKN NUSANTARA Kaltim

Titik Nol Nusantara Akan Dibangun Balai Kota Pemdasus Otorita IKN

Titik Nol IKN Nusantara yang kini disulap menjadi lebih cantik. (foto: Abdul Jalil)

PENAJAM – Titik Nol Nusantara di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, akan ditutup sementara, untuk menyesuaikan pembangunan balai kota atau city hall yang rencananya dibangun di lokasi tersebut. Balai kota itu akan menjadi kantor pemerintahan daerah khusus (Pemdasus) Otorita IKN. Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Otorita IKN Silvia Halim mengatakan, pihak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah mendesain konsep bangunan balai kota tersebut. Tahapan konstruksi atau pembangunannya ditargetkan mulai tahun ini. “Nanti lokasinya adalah di titik nol itu. Di mana titik nol itu, di situlah nanti akan dibangun balai kota. Sekarang dari tahap desain oleh PUPR, targetnya juga mau mulai konstruksi dalam tahun ini juga,” kata Silvia saat ditemui detikcom, Jumat (18/8/2023).

Lebih lanjut Silvia mengatakan, balai kota itu akan dibangun secara bertahap. Meski demikian, satu bangunan ditargetkan rampung Agustus mendatang, agar bisa digunakan sebagai kantor ketika IKN beroperasi. “Nanti kita akan selesaikan itu secara bertahap, tapi yang pasti targetnya juga di Agustus (tahun depan) sudah ada satu bangunannya yang sudah jadi. Jadi, kita (IKN) sudah bisa mulai berkantor dan beroperasi dari sana, sembari kita meneruskan pembangunan tahapan selanjutnya,” terangnya.

Ditambahkan Silvia, pelaksanaan pembangunan balai kota, kemungkinan pada kuartal keempat tahun 2023. Setelah tahapan desain yang sedang dilakukan pihak PUPR, akan ada tahapan tender yang juga dibuka. “Tahun ini juga akan mulai dibangun, mungkin di Q-4 (kuartal ke-4 tahun ini) ya, karena sekarang lagi tahap desain dan mungkin habis itu akan tender oleh PUPR,” sebutnya.

Adapun estimasi anggaran yang telah diperhitungkan untuk pembangunan balai kota ini berkisar Rp 400-500 miliar. Angka itu nantinya akan menyesuaikan dengan skema anggaran multiyears atau tahun jamak. “Perkiraan alokasi anggarannya di Cipta Karya. Kita kemarin berdasarkan desain yang sudah disiapkan beberapa nilai terbarunya belum tahu saya. Cuma, kemarin itu kita sempat estimasikan mungkin di sekitar Rp 400-500 miliar itu keseluruhan,” jelasnya. “Dan keseluruhan itu tidak mungkin selesai dalam setahun, kita akan bertahap atau multiyears,” lanjutnya.

Dengan tinggi bangunan sekitar 6 hingga 7 lantai, balai kota ini diharapkan dapat menyesuaikan konsep bangunan di IKN. Selain itu, bangunannya tentu juga akan memiliki identitas sendiri, tidak meniru konsep bangunan yang sudah ada atau bangunan lainnya.
“Mungkin itu ada sekitar 6-7 lantai, sesuai dengan aturan pembangunan di IKN dengan kondisi alamnya juga dan requirement yang lainnya. Karena bangunan di IKN tidak akan tinggi-tinggi sekali. Paling sekitar antara 11-14 lantai yang paling maksimum, konsepnya tidak meniru (balai kota di Jakarta). Kita pasti ada menemukan identitas tersendiri,” papar Silvi.

Hal itu, kata dia, sesuai dengan tema IKN yang mengusung konsep kota hijau dan pintar. Standar bangunan untuk gedung hijau tentu akan diterapkan, apalagi juga lokasinya yang masih berada dalam satu sumbu kebangsaan dengan Istana Negara. “Jadi akan disesuaikan dengan tema keseluruhannya itu dan yang pasti karena kita adalah kota hijau dan pintar, desain bangunannya juga akan mengikuti standar gedung hijau,” imbuhnya.

Selain itu, konsep energi hijau juga akan dimanfaatkan dalam bangunan tersebut. Sirkulasi udara alami adalah salah satu yang utama dalam mengurangi penggunaan air conditioner (AC). “Jadi tapi intinya artinya ada energi conservation, ada sumber energi terbarukan juga, kemudian kita perbanyak area terbuka, natural air circulation jadi mengurangi kebutuhan AC,” pungkasnya.

Sumber : Detikcom | Editor : TMC

Related posts

Jokowi Tawarkan Proyek IKN di Forum KTT APEC kepada Pengusaha Kakap

admin

OIKN : Tahun Depan Mobil Otonom dan Taksi Terbang Siap Diujicoba

admin

Kemenkeu Kucurkan Rp219 Miliar untuk Rusun ASN di IKN melalui KPBU

admin